Sabtu, 29 November 2014

Pergaulan Bebas Dikalangan Remaja




Kita tentu tahu bahwa pergaulan bebas itu adalah salah satu bentuk perilaku menyimpang, yang mana “bebas” yang dimaksud adalah melewati batas-batas norma ketimuran yang ada. Masalah pergaulan bebas ini sering kita dengar baik di lingkungan maupun dari media massa. Remaja adalah individu labil yang emosinya rentan tidak terkontrol oleh pengendalian diri yang benar, tak sedikit remaja jaman sekarang yang pergaulannya bebas ini diakibatkan karena adanya masalah keluarga, kekecewaan, pengetahuan yang minim, dan ajakan teman-teman yang bergaul bebas membuat makin berkurangnya potensi generasi muda Indonesia dalam kemajuan bangsa.
Masa remaja adalah masa yang paling berseri. Di masa remaja itu juga proses pencarian jati diri. Dan disanalah para remaja banyak yang terjebak dalam pergaulan bebas.
·       Akibat dari pergaulan bebas
                                                                              
1.     Dapat kita lihat akibat dari kenakalan yang dilakukan akan berdampak bagi dirinya sendiri dan sangat merugikan bagi dirinya sendiriya yaitu Gagalnya masa depan bagi perempuan yang sudah masuk kedunia pergaulan bebas.
2.     Dalam keluarga yang broken home berakibat terjadi ketidak harmonisan didalam keluarga komunikasi antara orang tua dan anak akan terputus dan anaknya akan berkelakuan menyimpang dari ajaran agama dan tentunya ini sangat tidak baik,  Sehingga mengakibatkan anak remaja sering keluar malam dan jarang pulang serta menghabiskan waktunya bersama teman-temannya untuk bersenang-senang dengan jalan minum-minuman keras, mengkonsumsi narkoba dan narkotika.
3.     Tidak cuman itu tetapi tawuran yang sering dilakukan sekelompok orang akan berakibat buruk dan meresahkan warga didaerah sekitarnya.
                                                                             
·        Jalan keluar untuk menghadapi masalah tersebut

1.     Pentingnya kasih sayang dan perhatian yang cukup dari orang tua dalam hal dan keadaan apapun.Pengawasan dari orang tua dan tidak terputusnya komunikasi antara anak dan orang tuanya.
2.     Seorang anak hendaknya bergaul dengan teman yang sebaya, yang hanya beda 2 atau 3 tahun baik lebih tua darinya. Hal tersebut dikarenakan apabila seorang anak bergaul dengan teman yang tidak sebaya yang hidupnya berbeda, sehingga dia pun bisa terpengaruh gaya hidupnya yang mungkin belum saatnya untuk dia jalani.
3.     Perlunya pembelajaran agama yang diberikan sejak dini menanamkan keimanan, seperti beribadah dan mengunjungi tempat ibadah sesuai agamanya dan banyak beraktifitas postif

Tidak ada komentar:

Posting Komentar