Menurut kamus umum bahasa Indonesia W.J.S
Poerwadarminta, cinta adalah rasa sangat suka (kepada) atau (rasa) sayang
(kepada), ataupun (rasa) sangat kasih atau sangat tertarik hatinya.Sedangkan
kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas
kasihan.Kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan
sebaga perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh
belas kasihan.
Pengertian tentang cinta dikemukakan juga oleh Dr
Sarlito W. Sarwono dikatakan bahwa cinta memiliki tiga unsur yaitu :
1.keterikatan
adalah adanya perasaan untuk hanya bersama dia, segala prioritas untuk dia,
tidak mau pergi dengan orang lain kecuali dengan dia, ada uang sedikit beli
hadiah untuk dia.
Contohnya : sepasang kekasih yang mempunyai hubungan berpacaran yang salah
satunya terlalu terikat sehingga dia rela menghabiskan waktu dan uang
diprioritaskan hanya untuk kekasihnya. Dan juga seorang ibu yang sangat prioritaskan anaknya dengan memberi uang untuk anaknya dari hasil pekerjaannya.
2.keintiman
adanya kebiasaan dan tingkah laku yang menunjukkan bahwa antara anda dengan
dia sudah tidak ada jarak lagi panggilan formal seperti bapak, ibu saudara
digantikan dengan sekedar memanggil nama atau sebutan sayang dan sebagainya. Makan
minum sepiring-cangkir tanpa rasa iri, pinjam meminjam baju, saling memakai
uang tanpa rasa berhutang, tidak saling menyimpan rahasia dan lain-lainnya.
Contohnya : hubungan yang sudah bersuami istri dalam kesehariannya berdua
seperti makan sepiring berdua dan saling melengkapi/ membantu tanpa ada rasa berhutang dan juga tidak ada rahasia yang ditutup-tutupi satu sama lain.
3.kemesraan
adanya rasa ingin membelai dan dibelai, rasa kangen rindu kalo jauh atau lama
tak bertemu, adanya ucapan-ucapan yang mengungkapan rasa sayang dan seterusnya.
Contohnya : suatu hubungan sepasang kekasih yang terjadi kepada remaja yang saling kangen dan rindu ingin terus bertemu dan
berjumpa dengan mengungkapkan rasa sayang. dan juga bisa kepada orangtua yang jauh keberadaannya dengan anaknya yang lama tak bertemu, sangat rindu dan ingin membelai mengungkapkan rasa sayang kepada anaknya.
tidak semua unsur cinta itu sama kuatnya. kadang kadang ada yang
keterikatannya sangat kuat tetapi keintiman atau kemesraannya kurang, cinta
seperti ini mengandung kesetiaan yg kuat dan kecemburuan yang besar, sehingga
dirasakan oleh pasangannya sebagai dingin atau hambar karena tidak ada
kehangatan yang ditimbulkan oleh kemesraan dan keintiman.
Referensi :
Widyo Nugroho, Achmad Muchji. 1996. Ilmu Budaya Dasar. Jakarta : Universitas Gunadarma
Tidak ada komentar:
Posting Komentar