Selasa, 25 Oktober 2016

Teknik Penulisan dan Presentasi




TUGAS MEREVIEW JURNAL

 
DISUSUN OLEH :
                                      Nama : Nabila Firdawati
                                      Kelas : 3TA01
                                      NPM : 17314703



JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016




Ø  REVIEW JURNAL 1

Analisis Dampak Lalu Lintas Pengembangan Koridor Jalan Sriwijaya Semarang

Ahmad Haris Januar Syahidan, Reza Maulana, Bambang Riyanto*), Kami Hari Basuki*)


           1. Tahap Perencanaan.
1.1  Penentuan Judul : Analisis Dampak Lalu Lintas Pengembangan Koridor Jalan                                Sriwijaya Semarang

1. 2 Latar Belakang Masalah :  dari jurnal ini memiliki latar belakang masalah yaitu
          Banyak sekali pusat-pusat perdagangan dan bisnis yang didirikan untuk mengimbangi permintaan masyarakat yang semakin meningkat dan beragam. Kawasan Sriwijaya merupakan suatu kawasan padat penduduk dan transportasi yang terletak di wilayah Semarang Selatan. Secara umum kawasan ini merupakan daerah perdagangan dan jasa selain sebagai daerah pemukiman penduduk. Sebagai kawasan yang berkembang menjadi kawasan pusat perdagangan dan jasa, kawasan Sriwijaya telah mempunyai berbagai fasilitas yang berperan meningkatkan dan mengaktifkan kawasan.

1.3 Perumusan Masalah :
 1. Pengembangan kawasan Sriwijaya akan memberikan dampak pada arus lalu lintas yang disebabkan oleh tarikan di daerah tersebut.
2. Simpang bersinyal dan tak bersinyal yang sudah mulai padat pada waktu-waktu – waktu tertentu.

1.4 Penentuan Batasan Masalah :
          Pada pola tarikan perjalanan yang dirumuskan dalam sebuah model komulatif, dampak yang ditimbulkan oleh bangkitan terhadap jalan Sriwijaya dan sekitarnya, Analisa kinerja jalan disekitarnya.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian :
          Memberikan rumusan kerangka pikir dan konsep dasar andalalin, mengevaluasi besarnya bangkitan dan tarikan yang ditimbulkan di sepanjang Jalan Sriwijaya, memprediksi dampak yang ditimbulkan suatu pembangunan kawasan, menentukan bentuk antisipasi, peningkatan/perbaikan yang diperlukan untuk mengakomodasikan perubahan yang terjadi akibat pengembangan baru, meningkatkan efektifitas penggunaan ruang jalan, penanganan management lalu lintas dalam upaya meminimalkan dampak pengembangan kawasan terhadap lalu lintas di Jalan Sriwijaya.

1.6 Metode Pengumpulan Data : Terdiri dari 2 data yaitu:
Data Primer
Data Sekunder
     1.      Arus lalu lintas pada jam puncak
        1. Data master plan di kawasan Jalan Sriwijaya
     2.      Setting lampu pada traffic light
        2. Data statistik jumlah penduduk

     3.      Geometrik dan kondisi ruas Jalan Sriwijaya
        3. Data jumlah kendaraan Kota Semarang
     4.      Luas Bangunan


1.7  Sistematika Penulisan :
Adapun sistematik penulisan yaitu sebagai berikut :
1.        Judul
2.        Abstrak
3.        Pendahuluan
·           Latar belakang
·           Rumusan masalah
·           Pembatasan masalah
·           Tujuan dan manfaat penelitian
4.        Studi pustaka
5.        Metode penelitian
6.        Penyajian dan analisis data
7.        Pemecahan masalah
8.        Kesimpulan
9.        Saran
10.    Daftar pustaka

1.8  Jadwal Rencana Kegiatan :
Jadwal rencana kegiatan dalam jurnal ini yaitu:
1.      Studi Pustaka
2.      Persiapan Pengumpulan Data
3.       Survei Pendahuluan
4.      Identifikasi Permasalahan

2.      Tahap Pelaksanaan.
2.1 Pengumpulan Data :
Data Primer
Data Sekunder
    1.      Arus lalu lintas pada jam puncak                      
        1. Data master plan di kawasan Jalan Sriwijaya
    2.      Setting lampu pada traffic light
        2. Data statistik jumlah penduduk

    3.      Geometrik dan kondisi ruas Jalan Sriwijaya
        3. Data jumlah kendaraan Kota Semarang
    4.      Luas Bangunan


2.2 Pengolahan Data : Data primer dan data sekunder

2.3 Analisis Data :
1.    Tarikan/bangkitn pergerakan
2.    Kapasitas (C)
3.    Derajat Kejenuhan (DS)
4.    Analisis kecepatan arus lalu lintas

2.4 Penafsiran Hasil Analisis Data :
         Berdasarkan analisis data dan pemecahan masalah yang telah dilakukan pada simpang bersinyal, simpang tak bersinyal, dan ruas jalan di koridor Jalan Sriwijaya Semarang di dapat beberapa kesimpulan sebagai berikut:
1.    Pada ruas jalan Sriwijaya, pemecahan masalah adalah dengan kombinasi dari pelebaran jalan dan memperkecil hambatan samping sehingga didapatkan nilai derajat
(DS) kejenuhan ≤ 0,75.

2.    Pada simpang Pleburan – Sriwijaya, pemecahan masalah adalah dengan kombinasi dari pelebaran jalan, memperkecil hambatan samping dan pelarangan belok kanan pada jalan minor dan mayor. Pada simpang Wonodri – Sriwijaya, pemecahan masalah adalah kombinasi dari pelebaran jalan, memperkecil hambatan samping dan pelarangan belok kanan pada jalan minor, dimana nilai derajat kejenuhan (DS) yang didapat masih ≥ 0,85. Sedangkan pada simpang Singosari – Sriwijaya pemecahan masalah adalah mengubah simpang tak bersinyal menjadi simpang bersinyal, tetapi hasil yang didapat masih mempunyai nilai DS ≥ 0,85.

3.    Pada simpang bersinyal Sriwijaya – Veteran – Pahlawan – Diponegoro (setelah perkembangan), simpang bersinyal Sriwijaya – Tegalsari (setelah perkembangan) dan simpang bersinyal Sriwijaya – MT. Haryono - Lampersari (Simpang Peterongan) setelah perkembangan, setelah dilakukan perhitungan dengan kombinasi hambatan samping diperkecil, pelebaran jalan dan perubahan desain ulang waktu simpang bersinyal hasil yang didapat (DS) ≥ 0,85.

Link :https://drive.google.com/file/d/0B5btp_Tb_OkYMG1VSVlOckRrZVE/view



Ø  REVIEW JURNAL 2

ANALISIS KARAKTERISTIK VOLUME LALU LINTAS DI JALAN TOL SEMARANG

Mauren Ninata Shiky, Ronald Jeferson Simbolon, Ismiyati*), Eko Yulipriyono*)

         1. Tahap Perencanaan :
1.1  Penentuan Judul : Analisis Karakteristik Volume Lalu Lintas Di Jalan Tol Semarang

1.2  Latar Belakang Masalah :
Berdasarkan pada observasi awal bahwa belum adanya studi yang mengamati pola lalu lintas dan mencari faktor ekspansi untuk mengetahui prediksi nilai LHRT serta didukung dengan data yang diperoleh dari PT. Jasamarga (Persero) cabang Kota Semarang, untuk itu penelitian yang dilakukan fokus pada jalan tol seksi A (Manyaran – Jatingaleh), B (Jatingaleh – Tembalang) dan C (Jatingaleh – Muktiharjo).

1.3  Perumusan Masalah :
Estimasi pola arus lalu lintas dan nilai faktor ekspansi bukan ilmu pasti dan setiap individu memiliki rute mobilitas yang unik dan berbeda-beda, namun perkiraan arus dan volume dapat digunakan sebagai gambaran pengganti perhitungan lapangan sebenarnya.

1.4  Penentuan Batasan Masalah :
Referensi penelitian yang dilakukan oleh Theo Kurniawan Sendow pada tahun 2010, memiliki perbedaan acuan saat mencari nilai K dan LHRT. Nilai K mengacu pada MKJI 1997 antara 0,08-0,12 sedangkan prediksi LHRT mengacu pada nilai faktor ekspansi perjam, harian dan bulanan setiap gerbang tol.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian :
·         Tujuan dari penelitian ini ialah :
1.         Menganalisis karakteristik volume dan pola lalu lintas tahunan ruas jalan Tol seksi A, B dan C Kota Semarang.
2.         Menentukan faktor ekspansi jalan Tol seksi A, B dan C Kota Semarang pada tahun 2013 dan 2014 yang digunakan sebagai acuan memperkirakan LHRT pada tahun berikutnya.
·         Manfaat dari penelitian ini ialah :
            Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak-pihak terkait (PT. Jasamarga (Persero) cabang Kota Semarang), untuk perencanaan pengembangan operasi dan layanan jalanan bebas hambatan yang efisien dan efektif, berupa pola lalu lintas dan cara menghitung prediksi nilai LHRT menggunakan faktor ekspansi, tanpa melakukan survei lapangan.

1.6 Metode Pengumpulan Data :

Data Sekunder

Data Dari Jasa Marga Cabang Kota Semarang Data Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) Jalan Tol seksi A,B dan C Kota Semarang, Semarang per jam selama 2 tahun berturut-turut (tahun 2013 dan tahun 2014).

                 Data Primer
Survei volume lalu lintas (LHR) jalan tol seksi A,B dan C Kota Semarang, selama 1 minggu setiap bulannya selama 2 tahun berturut-turut (tahun 2013 dan tahun 2014)


1.7 Sistematika Penulisan :
Adapun sistematik penulisan yaitu sebagai berikut :
1.        Judul
2.        Abstrak
3.        Pendahuluan
·           Latar belakang
·           Rumusan masalah
·           Pembatasan masalah
·           Tujuan dan manfaat penelitian
4.        Metode penelitian
5.        Hasil dan pembahasan
6.        Kesimpulan
7.        Saran
8.        Daftar pustaka

1.8  Jadwal Rencana Kegiatan :
            1.      Studi Pustaka
            2.      Identifikasi Masalah
            3.      Pengumpulan Data
            4.      Penyajian dan Pengolahan Data
           5.      Analisis Dan Pembahasan
6.      Kesimpulan dan Saran

2.      Tahap Pelaksanaan :
2.1 Pengumpulan Data :
·         Data Sekunder
     Data Dari Jasa Marga Cabang Kota Semarang Data Lalu Lintas Harian Rata-Rata (LHR) Jalan Tol seksi A,B dan C Kota Semarang, Semarang per jam selama 2 tahun berturut-turut (tahun 2013 dan tahun 2014).
·         Data Primer
    Survei volume lalu lintas (LHR) jalan tol seksi A,B dan C Kota Semarang, selama 1 minggu setiap bulannya selama 2 tahun berturut-turut (tahun 2013 dan tahun 2014)

2.2 Pengolahan Data :
1.   Identifikasi keadaan eksisting Volume Lalu Lintas Jalan Tol Semarang.
2.  Identifikasi Karakteristik Pola Lalu Lintas Per-Jam, Harian, dan Bulanan.

2.3 Analisis Data :
Pada penelitian ini dilakukan bermacam-macam analisis diantaranya:
1.    Analisis karakteristik pola lalu lintas perjam, harian dan tahunan gerbang tol Manyaran, Muktiharjo, Gayamsari dan Tembalang tahun 2013 dan 2014
2.    Perhitungan nilai faktor ekpansi perjam (HEF), faktor ekpansi harian (DEF) dan     faktor ekpansi bulanan (MEF )di gerbang tol Manyaran, Muktiharjo, Gayamsari dan Tembalang.

2.4 Penafsiran Hasil Analisis Data :
Dari hasil penelitian , yaitu :

1.    Pola karakteristik perjam volume lalu lintas yang melewati jalan tol Semarang gerbang tol Manyaran, Muktiharjo, Gayamsari dan Tembalang, mengalami penurunan pada malam hari, pukul 22.00 sebesar 2% dari LHR dan meningkat secara cepat sewaktu memulai aktifitas pada pukul 07.00 sebesar 4-6% dari LHR.

2.    Pola karakteristik harian yang terjadi untuk jalan tol Semarang gerbang tol Manyaran, Muktiharjo, Gayamsari dan Tembalang menunjukan bahwa masyarakat perkotaan memiliki banyak aktifitas pada hari kerja12-16% dari LHR dan mengalami penurunan pada akhir minggu 4% dari LHR.

3.    Pola karakteristik bulanan volume lalu lintas yang melewati jalan tol Semarang gerbang tol Manyaran, Muktiharjo, Gayamsari dan Tembalang, mengalami variasi yang unik tergantung dari tarikan yang ada pada keluaran gerbang tol, perbedaan pola mengalami kenaikan 10% terjadi pada bulan-bulan khusus seperti musim libur akhir    tahun, arus mudik lebaran pada hari raya idul fitri dan libur akhir semester untuk pelajar.

4.    Faktor ekspansi di Gerbang Tol Manyaran dengan tingkat kepercayaan 68,7% Tahun 2013 sebagai berikut :
a.    Nilai HEF pukul 06.00 sebesar 22,76; 07.00 sebesar 16,98; 08.00 sebesar 17,49;
09.0    sebesar 17,07; 10.00 sebesar 17,40; 11.00 sebesar 18,18; 12.00  sebesar 19,49;
13.0    sebesar 18,71; 14.00 sebesar 18,32; 15.00 sebesar 17,78; 16.00 sebesar 17,53;
17.0    sebesar 18,32; 18.00 sebesar 21,19; 19.00 sebesar 22,81; 20.00 sebesar 26,46;
21.0    sebesar 28,32; 22.00 sebesar 37,59; 23.00 sebesar 43,97; 00.00 sebesar 49,40;
01.0    sebesar 50,96; 02.00 sebesar 51,68; 03.00 sebesar 52,44; 04.00 sebesar 48,59;
05.0    sebesar 33,77.
b.    Nilai DEF hari Senin 6,96; Selasa 7,056; Rabu 6,76; Kamis 6,72; Jumat 6,63; Sabtu 7,056; Minggu 7,95.
c.    Nilai MEF bulan Januari 1,01-1,03; Febuari 1,00-1,04; Maret 1,01-1,03; April 0,98-1,05; Mei 0,99-1,01; Juni 0,92-0,94; Juli 0,97-1,044; Agustus 0,83-0,93; September 1,03-1,08; Oktober 1,01-1,03; November 1,04-1,05 dan Desember 0,97-0,99

5.    Faktor ekspansi di Gerbang Tol Muktiharjo dengan tingkat kepercayaan 68,7% Tahun 2013 sebagai berikut :
a.    Nilai HEF pukul 06.00 sebesar 24,47; 07.00 sebesar 18,19; 08.00 sebesar 16,92;
09.0    sebesar 16,21; 10.00 sebesar 16,32; 11.00 sebesar 16,96; 12.00  sebesar 18,52;
13.0    sebesar 16,03; 14.00 sebesar 19,34; 15.00 sebesar 17,07; 16.00 sebesar 17,11;
17.0    sebesar 17,28; 18.00 sebesar 21,50; 19.00 sebesar 22,04; 20.00 sebesar 24,81;
21.0    sebesar 25,72; 22.00 sebesar 44,40; 23.00 sebesar 45,31; 00.00 sebesar 62,12;
01.0    sebesar 67,05; 02.00 sebesar 64,44; 03.00 sebesar 69,44; 04.00 sebesar 59,95;
05.0    sebesar 36,93
b.    Nilai DEF hari Senin 6,82; Selasa 6,98; Rabu 6,84; Kamis 6,61; Jumat 6,62; Sabtu 7,30; Minggu 7,97.
c.    Nilai MEF bulan Januari 0,94-0,95; Febuari 0,89-0,95; Maret 0,92-0,95; April 0,86-0,94; Mei 0,89-0,91; Juni 0,82-0,85; Juli 0,92-0,94; Agustus 0,92-0,97; September 0,85-0,88; Oktober 0,88-1,06; November 0,91-0,92 dan Desember tidak tersedia.

6.    Faktor ekspansi di Gerbang Tol Gayamsari dengan tingkat kepercayan 68,7% Tahun 2013 sebagai berikut :
a.    Nilai HEF pukul 06.00 sebesar 23,34; 07.00 sebesar 20,79; 08.00 sebesar 20,42;
09.0    sebesar 19,70; 10.00 sebesar 20,04; 11.00 sebesar 20,67; 12.00  sebesar 21,35;
13.0    sebesar 20,66; 14.00 sebesar 20,62; 15.00 sebesar 20,86; 16.00 sebesar 20,64;
17.0    sebesar  21,03; 18.00 sebesar 21,55; 19.00 sebesar 21,69; 20.00 sebesar 23,43;
21.0    sebesar 23,45; 22.00 sebesar 31,82; 23.00 sebesar 32,84; 00.00 sebesar 33,77;
01.0    sebesar  34,00; 02.00 sebesar 33,21; 03.00 sebesar 33,47; 04.00 sebesar 32,74;
05.0    sebesar 29,15.
b.    Nilai DEF hari Senin 5,10; Selasa 5,43; Rabu 5,09; Kamis 5,06; Jumat 4,80; Sabtu 5,03; Minggu 5,73.
c.    Nilai MEF bulan Januari 1,00-1,12; Febuari 0,98-1,12; Maret 0,98-1,03; April 0,94-1,07; Mei 0,91-1,08; Juni 0,86-1,01; Juli 1,01-1,03; Agustus 0,96-1,01; September 0,92-1,05; Oktober 0,93-1,07; November 0,92-1,01 dan Desember 0,9-1,07.

7.    Faktor ekspansi di gerbang tol Tembalang Tahun 2014 sebagai berikut :
a.    Nilai HEF pukul 06.00 sebesar 20,56; 07.00 sebesar 17,81; 08.00 sebesar 18,21;
09.0    sebesar 17,22; 10.00 sebesar 17,09; 11.00 sebesar 17,62; 12.00  sebesar 18,53;
13.0    sebesar 17,84; 14.00 sebesar 16,78; 15.00 sebesar 16,27; 16.00 sebesar 15,99;
17.0    sebesar 16,81; 18.00 sebesar 19,04; 19.00 sebesar 21,82; 20.00 sebesar 25,51;
21.0    sebesar 30,95; 22.00 sebesar 42,50; 23.00 sebesar 53,77; 00.00 sebesar 63,29;
01.0    sebesar 69,70; 02.00 sebesar 76,46; 03.00 sebesar 70,40; 04.00 sebesar 55,28;
05.0    sebesar 37,60.
b.    Nilai DEF hari Senin 3,84 ; Selasa 4,01 ; Rabu 3,99 ; Kamis 3,96 ; Jumat 3,75 ; Sabtu 3,64 ; Minggu 4,21.
c.    Nilai MEF bulan Januari 1,04-1,18; Febuari 1,02-1,12; Maret 0.95-1,18; April 0,90-1,07; Mei 0,55-0,944; Juni 0,84-1,01; Juli 0,81-1,01; Agustus 0.90-0,95; September 0,90-0,95; Oktober 0,85-1,05; November 0,92-1,13 dan 0,89-1,08

Link :https://drive.google.com/file/d/0B5btp_Tb_OkYdTg4TWZHSjhxajQ/view






Ø REVIEW JURNAL 3

EFISIENSI IRIGASI PADA PETAK TERSIER DI DAERAH IRIGASI LAWE BULAN KABUPATEN ACEH TENGGARA

Akmal 1, Masimin 2, Ella Meilianda 3

1.      Tahap Perencanaan.
1.1 Penentuan Judul : Efisiensi Irigasi Pada Petak Tersier Di Daerah Irigasi Lawe                                             Bulan Kabupaten Aceh Tenggara

1.2 Latar Belakang Masalah :
          Berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa di Daerah Irigasi Lawe Bulan yang terletak di Kabupaten Aceh Tenggara gejala krisis air sudah mulai tampak di mana salah satu indikasinya yaitu menurunnya debit air Irigasi Lawe Bulan, selain itu tingkat efisiensi pemanfaatan air irigasi yang masih rendah. Sehubungan dengan permasalahan tersebut diatas maka Daerah Irigasi Lawe Bulan perlu dilakukan penelitian dan pertimbangan kembali dalam mengevaluasi nilai efisiensi irigasi pada petak tersier sawah.

1.3 Perumusan Masalah :
          Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka perlu dilakukan penelitian terhadap efisiensi irigasi pada petak tersier sawah untuk mengetahui efisiensi irigasi sebenarnya sehingga dapat diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi kehilangan air selama proses pemakaian air pada petak tersier sawah serta perkiraan pemakaian air dilapangan (pada petak tersier) yang sangat berpengaruh terhadap hasil produksi padi.

1.4 Penentuan Batasan Masalah :
Penelitian dilakukan pada satu musim tanam yaitu musim tanam kedua (MT. 2), dilakukan di petak tersier sawah Jaringan Irigasi D.I Lawe Bulan di Kabupaten Aceh Tenggara menggunakan teknik drum padi dan teknik inflow - outflow sebagai neraca kesetimbangan debit air di petak tersier sawah dengan mengamati parameter-parameter evapotranspirasi, perkolasi, dan curah hujan pada petak tersier sawah.

1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian :
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai efisiensi irigasi pada petak tersier sawah yang sebenarnya melalui pengukuran langsung di lapangan.
Sedangkan manfaat penelitian ini diharapkan adanya informasi terhadap efisiensi irigasi pada petak tersier sawah untuk tanaman padi di Daerah Irigasi Lawe Bulan dan dapat menjadi masukan kepada pihak-pihak terkait dalam mengambil kebijakan mengenai sistem pemberian air irigasi yang lebih efisie.

1.6 Metode Pengumpulan Data :
            Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendugaan. Metode pendugaan adalah melakukan estimasi terhadap nilai dugaan/taksiran suatu parameter tertentu, karena pada umumnya nilai parameter suatu distribusi tidak diketahui. Metode ini meliputi pengumpulan data, metode pengukuran langsung dilapangan dan analisa data terhadap efisiensi irigasi pada petak tersier sawah pada saat pengolahan tanah dan pertumbuhan tanaman padi.

1.7    Sistematika Penulisan :
Adapun sistematik penulisan yaitu sebagai berikut :
1.        Judul
2.        Abstrak
3.        Pendahuluan
·           Latar belakang
·           Rumusan masalah
·           Tujuan dan manfaat penelitian
·           Ruang lingkup penelitian
4.        Tinjauan pustaka
5.        Metode penelitian
6.        Hasil dan pembahasan
7.        Kesimpulan dan saran


1.8  Jadwal Rencana Kegiatan :
Jadwal rencana kegiatan dalam jurnal ini yaitu:
1.      Pengumpulan data
2.      Metode pengukuran langsung dilapangan
3.      Analisa data terhadap efisiensi irigasi pada petak tersier sawah pada saat pengolahan tanah dan pertumbuhan tanaman padi

2.      Tahap Pelaksanaan.
2.1 Pengumpulan Data :
          Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan mengumpulkan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait, terdiri dari peta Kabupaten, Skema Jaringan Irigasi dan data lain yang dapat mendukung serta data primer yang diperoleh langsung dari lapangan pada saat penelitian

2.2 Pengolahan Data :
1. Pengamatan Pertumbuhan Tanaman Padi
2. Pengukuran  Pemberian  Air  Irigasi  diPetak Tersier Sawah
3. Pengukuran  Evapotranspirasi,  Perkolasi  dan Curah Hujan Efektif

2.3 Analisis Data :
Data-data yang diperoleh dari hasil pengamatan pertumbuhan tanaman padi adalah jumlah hari dan tinggi tanaman pada setiap fase tumbuh tanaman padi. Data yang diperoleh dari hasil pengukuran adalah evapotranspirasi, perkolasi dan jumlah air irigasi yang diberikan di petak tersier sawah dicatat dan dikelompokan berdasarkan masa pengolahan lahan dan masa pertumbuhan tanaman. Hasil pengukuran ini kemudian dianalisis untuk mendapatkan kebutuhan air di petak tersier sawah dan pemberian air di petak tersier sawah.
            Analisis  Efisiensi  Air  Irigasi  di  Petak Tersier Sawah
Evapotranspirasi, perkolasi, curah hujan efektif dan debit air irigasi merupakan parameter-parameter yang sangat mempengaruhi efisiensi pemberian air irigasi pada petak tersier sawah. Parameter-parameter tersebut diperoleh melalui pengukuran langsung di lapangan dengan menggunakan metode teknik drum.

2.4 Penafsiran Hasil Analisis Data :
Dari hasil analisis data yang didapat dari jurnal ini adalah :
1. Pada saat penggenangan lahan air harus cukup agar struktur tanah menjadi setelah tanah dibajak 2 kali, penggenangan lahan dibiarkan selama 2-3 hari, agar akar tanaman padi dapat mudah melekat pada tanah.

2.    Berdasarkan hasil pengukuran dilapangan efisiensi irigasi lawe bulan pada petak sawah (Ea) sebesar 55,70 %.

3.    Pemberian air irigasi pada petak sawah nilai (Vf) pada masa pengolahan lahan sebesar 1.33 liter/detik/ha dan masa pertumbuhan tanaman padi sebesar 0.97 liter/detik/ha.

4.    Dengan menggunakan teknik drum kebutuhan air pada petak sawah yaitu masa pengolahan lahan nilai Vm sebesar 5.68 mm/hari dan masa pertumbuhan tanaman rata-rata 5.45 mm/hari.

5.      Nilai efisiensi irigasi berdasarkan Standar Perencanaan Irigasi sebesar 65%, pada petak sawah masa pengolahan lahan 32.04% dan masa pertumbuhan tanaman rata-rata 37.25% atau rata-rata masa pengolahan lahan dan pertumbuhan tanaman 36.21% sedangkan efisiensi irigasi berdasarkan Perencanaan Daerah Irigasi Lawe Bulan sebesar 67.50%, dimana masa pengolahan lahan 33.28% dan masa pertumbuhan tanaman rata-rata 38.68% atau rata-rata masa pengolahan lahan dan pertumbuhan tanaman 37.60%.



6.      Peningkatan nilai efisiensi irigasi dapat dilakukan apabila ada kesadaran yang tinggi dari para petani untuk memelihara saluran dan sarana bangunan irigasi yang ada dan juga dalam penggunaan air irigasi di sesuaikan dengan kebutuhan air di petak sawah dengan membuat pematang sawah yang baik agar terhindar dari rembesan.

7.       Evapotranspirasi, perkolasi, curah hujan efektif dan debit air irigasi merupakan parameter-parameter yang sangat mempengaruhi efisiensi pemberian air irigasi pada petak tersier sawah.

8.       Curah hujan efektif digunakan untuk mendefinisikan sebagian kecil dari jumlah air hujan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan air untuk tanaman pada masa pertumbuhannya.

Link :  https://drive.google.com/file/d/0B5btp_Tb_OkYMTNjd1V4b2Z2S00/view



Tidak ada komentar:

Posting Komentar