TUGAS MEREVIEW JURNAL
DISUSUN OLEH :
Nama
: Nabila Firdawati
Kelas
: 3TA01
NPM
: 17314703
JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2016
Ø
REVIEW JURNAL 1
Analisis Dampak Lalu
Lintas Pengembangan Koridor Jalan Sriwijaya Semarang
Ahmad Haris Januar Syahidan,
Reza Maulana, Bambang Riyanto*), Kami Hari Basuki*)
1. Tahap Perencanaan.
1.1 Penentuan Judul : Analisis Dampak Lalu Lintas Pengembangan
Koridor Jalan Sriwijaya Semarang
1. 2
Latar Belakang Masalah : dari
jurnal ini memiliki latar belakang masalah yaitu
Banyak
sekali pusat-pusat perdagangan dan bisnis yang didirikan untuk mengimbangi
permintaan masyarakat yang semakin meningkat dan beragam. Kawasan Sriwijaya merupakan
suatu kawasan padat penduduk dan transportasi yang terletak di wilayah Semarang
Selatan. Secara umum kawasan ini merupakan daerah perdagangan dan jasa selain
sebagai daerah pemukiman penduduk. Sebagai kawasan yang berkembang menjadi
kawasan pusat perdagangan dan jasa, kawasan Sriwijaya telah mempunyai berbagai
fasilitas yang berperan meningkatkan dan mengaktifkan kawasan.
1.3 Perumusan Masalah :
1. Pengembangan kawasan Sriwijaya akan
memberikan dampak pada arus lalu lintas yang disebabkan oleh tarikan di daerah tersebut.
2. Simpang bersinyal dan tak bersinyal yang sudah mulai
padat pada waktu-waktu – waktu tertentu.
1.4 Penentuan Batasan Masalah :
Pada
pola tarikan perjalanan yang dirumuskan dalam sebuah model komulatif, dampak
yang ditimbulkan oleh bangkitan terhadap jalan Sriwijaya dan sekitarnya,
Analisa kinerja jalan disekitarnya.
1.5 Tujuan dan Manfaat
Penelitian :
Memberikan
rumusan kerangka pikir dan konsep dasar andalalin, mengevaluasi besarnya
bangkitan dan tarikan yang ditimbulkan di sepanjang Jalan Sriwijaya,
memprediksi dampak yang ditimbulkan suatu pembangunan kawasan, menentukan
bentuk antisipasi, peningkatan/perbaikan yang diperlukan untuk mengakomodasikan
perubahan yang terjadi akibat pengembangan baru, meningkatkan efektifitas
penggunaan ruang jalan, penanganan management lalu lintas dalam upaya
meminimalkan dampak pengembangan kawasan terhadap lalu lintas di Jalan
Sriwijaya.
1.6 Metode Pengumpulan Data : Terdiri dari 2 data
yaitu:
Data Primer
|
Data Sekunder
|
1.
Arus lalu lintas pada jam puncak
|
1. Data master plan
di kawasan Jalan Sriwijaya
|
2.
Setting lampu pada traffic light
|
2. Data statistik jumlah
penduduk
|
3.
Geometrik dan kondisi ruas Jalan Sriwijaya
|
3. Data jumlah kendaraan
Kota Semarang
|
4.
Luas Bangunan
|
1.7 Sistematika Penulisan :
Adapun sistematik penulisan yaitu
sebagai berikut :
1.
Judul
2.
Abstrak
3.
Pendahuluan
·
Latar belakang
·
Rumusan masalah
·
Pembatasan masalah
·
Tujuan dan manfaat penelitian
4.
Studi pustaka
5.
Metode
penelitian
6.
Penyajian dan analisis data
7.
Pemecahan masalah
8.
Kesimpulan
9.
Saran
10. Daftar
pustaka
1.8 Jadwal Rencana Kegiatan :
Jadwal rencana kegiatan dalam jurnal ini yaitu:
1.
Studi Pustaka
2.
Persiapan Pengumpulan Data
3.
Survei Pendahuluan
4.
Identifikasi Permasalahan
2.
Tahap Pelaksanaan.
2.1 Pengumpulan Data :
Data Primer
|
Data Sekunder
|
1.
Arus lalu lintas pada jam puncak
|
1. Data master plan
di kawasan Jalan Sriwijaya
|
2.
Setting lampu pada traffic light
|
2. Data statistik jumlah
penduduk
|
3.
Geometrik dan kondisi ruas Jalan Sriwijaya
|
3. Data jumlah kendaraan
Kota Semarang
|
4.
Luas Bangunan
|
2.2 Pengolahan Data : Data primer
dan data sekunder
2.3 Analisis Data :
1.
Tarikan/bangkitn pergerakan
2.
Kapasitas (C)
3.
Derajat Kejenuhan (DS)
4.
Analisis kecepatan arus lalu lintas
2.4 Penafsiran Hasil Analisis
Data :
Berdasarkan analisis data
dan pemecahan masalah yang telah dilakukan pada simpang bersinyal, simpang tak
bersinyal, dan ruas jalan di koridor Jalan Sriwijaya Semarang di dapat beberapa
kesimpulan sebagai berikut:
1.
Pada ruas jalan Sriwijaya, pemecahan masalah adalah dengan
kombinasi dari pelebaran jalan dan memperkecil hambatan samping sehingga
didapatkan nilai derajat
(DS) kejenuhan ≤ 0,75.
2.
Pada simpang Pleburan – Sriwijaya, pemecahan masalah adalah
dengan kombinasi dari pelebaran jalan, memperkecil hambatan samping dan
pelarangan belok kanan pada jalan minor dan mayor. Pada simpang Wonodri –
Sriwijaya, pemecahan masalah adalah kombinasi dari pelebaran jalan, memperkecil
hambatan samping dan pelarangan belok kanan pada jalan minor, dimana nilai
derajat kejenuhan (DS) yang didapat masih ≥ 0,85. Sedangkan pada simpang
Singosari – Sriwijaya pemecahan masalah adalah mengubah simpang tak bersinyal
menjadi simpang bersinyal, tetapi hasil yang didapat masih mempunyai nilai DS ≥
0,85.
3.
Pada simpang bersinyal Sriwijaya – Veteran – Pahlawan –
Diponegoro (setelah perkembangan), simpang bersinyal Sriwijaya – Tegalsari
(setelah perkembangan) dan simpang bersinyal Sriwijaya – MT. Haryono -
Lampersari (Simpang Peterongan) setelah perkembangan, setelah dilakukan
perhitungan dengan kombinasi hambatan samping diperkecil, pelebaran jalan dan
perubahan desain ulang waktu simpang bersinyal hasil yang didapat (DS) ≥ 0,85.
Link :https://drive.google.com/file/d/0B5btp_Tb_OkYMG1VSVlOckRrZVE/view
Ø REVIEW JURNAL 2
ANALISIS KARAKTERISTIK
VOLUME LALU LINTAS DI JALAN TOL SEMARANG
Mauren Ninata Shiky, Ronald Jeferson Simbolon,
Ismiyati*), Eko Yulipriyono*)
1.
Tahap Perencanaan :
1.1 Penentuan Judul : Analisis Karakteristik Volume Lalu
Lintas Di Jalan Tol Semarang
1.2 Latar Belakang Masalah :
Berdasarkan
pada observasi awal bahwa belum adanya studi yang mengamati pola lalu lintas
dan mencari faktor ekspansi untuk mengetahui prediksi nilai LHRT serta didukung
dengan data yang diperoleh dari PT. Jasamarga (Persero) cabang Kota Semarang,
untuk itu penelitian yang dilakukan fokus pada jalan tol seksi A (Manyaran –
Jatingaleh), B (Jatingaleh – Tembalang) dan C (Jatingaleh – Muktiharjo).
1.3
Perumusan Masalah :
Estimasi pola arus lalu lintas dan nilai faktor
ekspansi bukan ilmu pasti dan setiap individu memiliki rute mobilitas yang unik
dan berbeda-beda, namun perkiraan arus dan volume dapat digunakan sebagai
gambaran pengganti perhitungan lapangan sebenarnya.
1.4
Penentuan Batasan Masalah :
Referensi
penelitian yang dilakukan oleh Theo Kurniawan Sendow pada tahun 2010, memiliki
perbedaan acuan saat mencari nilai K dan LHRT. Nilai K mengacu pada MKJI 1997
antara 0,08-0,12 sedangkan prediksi LHRT mengacu pada nilai faktor ekspansi
perjam, harian dan bulanan setiap gerbang tol.
1.5 Tujuan dan Manfaat Penelitian :
·
Tujuan dari penelitian ini ialah :
1.
Menganalisis karakteristik volume dan pola lalu lintas
tahunan ruas jalan Tol seksi A, B dan C Kota Semarang.
2.
Menentukan faktor ekspansi jalan Tol seksi A, B dan C Kota
Semarang pada tahun 2013 dan 2014 yang digunakan sebagai acuan memperkirakan
LHRT pada tahun berikutnya.
·
Manfaat dari penelitian ini ialah :
Hasil
dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan bagi pihak-pihak
terkait (PT. Jasamarga (Persero) cabang Kota Semarang), untuk perencanaan
pengembangan operasi dan layanan jalanan bebas hambatan yang efisien dan
efektif, berupa pola lalu lintas dan cara menghitung prediksi nilai LHRT
menggunakan faktor ekspansi, tanpa melakukan survei lapangan.
1.6 Metode Pengumpulan Data :
Data Sekunder |
Data Dari Jasa Marga Cabang Kota Semarang Data Lalu
Lintas Harian Rata-Rata (LHR) Jalan Tol seksi A,B dan C Kota Semarang, Semarang
per jam selama 2 tahun berturut-turut (tahun 2013 dan tahun 2014).
Survei volume lalu lintas (LHR) jalan tol seksi A,B
dan C Kota Semarang, selama 1 minggu setiap bulannya selama 2 tahun berturut-turut
(tahun 2013 dan tahun 2014)
1.7 Sistematika Penulisan :
Adapun sistematik penulisan yaitu
sebagai berikut :
1.
Judul
2.
Abstrak
3.
Pendahuluan
·
Latar belakang
·
Rumusan masalah
·
Pembatasan masalah
·
Tujuan dan manfaat penelitian
4.
Metode
penelitian
5.
Hasil dan pembahasan
6.
Kesimpulan
7.
Saran
8.
Daftar pustaka
1.8 Jadwal Rencana Kegiatan :
1.
Studi Pustaka
2.
Identifikasi Masalah
3.
Pengumpulan Data
4.
Penyajian dan Pengolahan Data
5.
Analisis Dan Pembahasan
6.
Kesimpulan dan Saran
2.
Tahap Pelaksanaan :
2.1 Pengumpulan Data :
·
Data Sekunder
Data Dari Jasa Marga Cabang Kota Semarang Data Lalu
Lintas Harian Rata-Rata (LHR) Jalan Tol seksi A,B dan C Kota Semarang, Semarang
per jam selama 2 tahun berturut-turut (tahun 2013 dan tahun 2014).
·
Data Primer
Survei volume lalu lintas (LHR) jalan tol seksi A,B
dan C Kota Semarang, selama 1 minggu setiap bulannya selama 2 tahun berturut-turut (tahun 2013
dan tahun 2014)
2.2 Pengolahan Data :
1.
Identifikasi keadaan eksisting Volume Lalu Lintas Jalan Tol
Semarang.
2. Identifikasi Karakteristik
Pola Lalu Lintas Per-Jam, Harian, dan Bulanan.
2.3 Analisis Data :
Pada penelitian ini
dilakukan bermacam-macam analisis diantaranya:
1.
Analisis karakteristik pola lalu lintas perjam, harian dan
tahunan gerbang tol Manyaran,
Muktiharjo, Gayamsari dan Tembalang tahun 2013 dan 2014
2.
Perhitungan nilai faktor ekpansi perjam (HEF), faktor ekpansi
harian (DEF) dan faktor ekpansi
bulanan (MEF )di gerbang tol Manyaran, Muktiharjo, Gayamsari dan Tembalang.
2.4 Penafsiran Hasil Analisis Data :
Dari hasil penelitian , yaitu
:
1.
Pola karakteristik perjam volume lalu lintas yang melewati
jalan tol Semarang gerbang tol
Manyaran, Muktiharjo, Gayamsari dan Tembalang, mengalami penurunan pada malam hari, pukul 22.00
sebesar 2% dari LHR dan meningkat secara cepat
sewaktu memulai aktifitas pada pukul 07.00 sebesar 4-6% dari LHR.
2.
Pola karakteristik harian yang terjadi untuk jalan tol
Semarang gerbang tol Manyaran,
Muktiharjo, Gayamsari dan Tembalang menunjukan bahwa masyarakat perkotaan memiliki banyak aktifitas pada
hari kerja12-16% dari LHR dan mengalami penurunan
pada akhir minggu 4% dari LHR.
3.
Pola karakteristik bulanan volume lalu lintas yang melewati
jalan tol Semarang gerbang tol
Manyaran, Muktiharjo, Gayamsari dan Tembalang, mengalami variasi yang unik tergantung dari tarikan
yang ada pada keluaran gerbang tol, perbedaan pola mengalami kenaikan 10% terjadi pada bulan-bulan khusus seperti
musim libur akhir tahun, arus mudik
lebaran pada hari raya idul fitri dan libur akhir semester untuk pelajar.
4.
Faktor ekspansi di Gerbang Tol Manyaran dengan tingkat
kepercayaan 68,7% Tahun 2013
sebagai berikut :
a.
Nilai HEF pukul 06.00 sebesar 22,76; 07.00 sebesar 16,98;
08.00 sebesar 17,49;
09.0
sebesar 17,07; 10.00 sebesar 17,40; 11.00 sebesar 18,18;
12.00 sebesar 19,49;
13.0
sebesar 18,71; 14.00 sebesar 18,32; 15.00 sebesar 17,78;
16.00 sebesar 17,53;
17.0
sebesar 18,32; 18.00 sebesar 21,19; 19.00 sebesar 22,81;
20.00 sebesar 26,46;
21.0
sebesar 28,32; 22.00 sebesar 37,59; 23.00 sebesar 43,97;
00.00 sebesar 49,40;
01.0
sebesar 50,96; 02.00 sebesar 51,68; 03.00 sebesar 52,44;
04.00 sebesar 48,59;
05.0
sebesar 33,77.
b.
Nilai DEF hari Senin 6,96; Selasa 7,056; Rabu 6,76; Kamis
6,72; Jumat 6,63; Sabtu 7,056; Minggu 7,95.
c.
Nilai MEF bulan Januari 1,01-1,03; Febuari 1,00-1,04; Maret
1,01-1,03; April 0,98-1,05; Mei 0,99-1,01; Juni 0,92-0,94; Juli 0,97-1,044;
Agustus 0,83-0,93; September 1,03-1,08; Oktober 1,01-1,03; November 1,04-1,05
dan Desember 0,97-0,99
5.
Faktor ekspansi di Gerbang Tol Muktiharjo dengan tingkat
kepercayaan 68,7% Tahun 2013 sebagai
berikut :
a.
Nilai HEF pukul 06.00 sebesar 24,47; 07.00 sebesar 18,19;
08.00 sebesar 16,92;
09.0
sebesar 16,21; 10.00 sebesar 16,32; 11.00 sebesar 16,96;
12.00 sebesar 18,52;
13.0
sebesar 16,03; 14.00 sebesar 19,34; 15.00 sebesar 17,07;
16.00 sebesar 17,11;
17.0
sebesar 17,28; 18.00 sebesar 21,50; 19.00 sebesar 22,04;
20.00 sebesar 24,81;
21.0
sebesar 25,72; 22.00 sebesar 44,40; 23.00 sebesar 45,31;
00.00 sebesar 62,12;
01.0
sebesar 67,05; 02.00 sebesar 64,44; 03.00 sebesar 69,44;
04.00 sebesar 59,95;
05.0
sebesar 36,93
b.
Nilai DEF hari Senin 6,82; Selasa 6,98; Rabu 6,84; Kamis
6,61; Jumat 6,62; Sabtu 7,30; Minggu 7,97.
c.
Nilai MEF bulan Januari 0,94-0,95; Febuari 0,89-0,95; Maret
0,92-0,95; April 0,86-0,94; Mei 0,89-0,91; Juni 0,82-0,85; Juli 0,92-0,94;
Agustus 0,92-0,97; September 0,85-0,88; Oktober 0,88-1,06; November 0,91-0,92
dan Desember tidak tersedia.
6.
Faktor ekspansi di Gerbang Tol Gayamsari dengan tingkat
kepercayan 68,7% Tahun 2013
sebagai berikut :
a.
Nilai HEF pukul 06.00 sebesar 23,34; 07.00 sebesar 20,79;
08.00 sebesar 20,42;
09.0
sebesar 19,70; 10.00 sebesar 20,04; 11.00 sebesar 20,67;
12.00 sebesar 21,35;
13.0
sebesar 20,66; 14.00 sebesar 20,62; 15.00 sebesar 20,86;
16.00 sebesar 20,64;
17.0
sebesar 21,03; 18.00
sebesar 21,55; 19.00 sebesar 21,69; 20.00 sebesar 23,43;
21.0
sebesar 23,45; 22.00 sebesar 31,82; 23.00 sebesar 32,84;
00.00 sebesar 33,77;
01.0
sebesar 34,00; 02.00
sebesar 33,21; 03.00 sebesar 33,47; 04.00 sebesar 32,74;
05.0
sebesar 29,15.
b.
Nilai DEF hari Senin 5,10; Selasa 5,43; Rabu 5,09; Kamis
5,06; Jumat 4,80; Sabtu 5,03; Minggu 5,73.
c.
Nilai MEF bulan Januari 1,00-1,12; Febuari 0,98-1,12; Maret
0,98-1,03; April 0,94-1,07; Mei 0,91-1,08; Juni 0,86-1,01; Juli 1,01-1,03;
Agustus 0,96-1,01; September 0,92-1,05; Oktober 0,93-1,07; November 0,92-1,01
dan Desember 0,9-1,07.
7.
Faktor ekspansi di gerbang tol Tembalang Tahun 2014 sebagai
berikut :
a.
Nilai HEF pukul 06.00 sebesar 20,56; 07.00 sebesar 17,81;
08.00 sebesar 18,21;
09.0
sebesar 17,22; 10.00 sebesar 17,09; 11.00 sebesar 17,62;
12.00 sebesar 18,53;
13.0
sebesar 17,84; 14.00 sebesar 16,78; 15.00 sebesar 16,27;
16.00 sebesar 15,99;
17.0
sebesar 16,81; 18.00 sebesar 19,04; 19.00 sebesar 21,82;
20.00 sebesar 25,51;
21.0
sebesar 30,95; 22.00 sebesar 42,50; 23.00 sebesar 53,77;
00.00 sebesar 63,29;
01.0
sebesar 69,70; 02.00 sebesar 76,46; 03.00 sebesar 70,40;
04.00 sebesar 55,28;
05.0
sebesar 37,60.
b.
Nilai DEF hari Senin 3,84 ; Selasa 4,01 ; Rabu 3,99 ; Kamis
3,96 ; Jumat 3,75 ; Sabtu 3,64 ; Minggu 4,21.
c.
Nilai MEF bulan Januari 1,04-1,18; Febuari 1,02-1,12; Maret
0.95-1,18; April 0,90-1,07; Mei 0,55-0,944; Juni 0,84-1,01; Juli 0,81-1,01;
Agustus 0.90-0,95; September 0,90-0,95; Oktober 0,85-1,05; November 0,92-1,13
dan 0,89-1,08
Ø REVIEW
JURNAL 3
EFISIENSI IRIGASI PADA PETAK TERSIER DI DAERAH IRIGASI
LAWE BULAN KABUPATEN ACEH TENGGARA
Akmal
1, Masimin 2, Ella Meilianda 3
1.
Tahap Perencanaan.
1.1 Penentuan Judul : Efisiensi
Irigasi Pada Petak Tersier Di Daerah Irigasi Lawe Bulan
Kabupaten Aceh Tenggara
1.2 Latar Belakang Masalah :
Berdasarkan informasi dari masyarakat bahwa di Daerah
Irigasi Lawe Bulan yang terletak di Kabupaten Aceh Tenggara gejala krisis air
sudah mulai tampak di mana salah satu indikasinya yaitu menurunnya debit air
Irigasi Lawe Bulan, selain itu tingkat efisiensi pemanfaatan air irigasi yang
masih rendah. Sehubungan dengan permasalahan tersebut diatas maka Daerah
Irigasi Lawe Bulan perlu dilakukan penelitian dan pertimbangan kembali dalam
mengevaluasi nilai efisiensi irigasi pada petak tersier sawah.
1.3 Perumusan Masalah :
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan maka
perlu dilakukan penelitian terhadap efisiensi irigasi pada petak tersier sawah
untuk mengetahui efisiensi irigasi sebenarnya sehingga dapat diketahui
faktor-faktor yang mempengaruhi kehilangan air selama proses pemakaian air pada
petak tersier sawah serta perkiraan pemakaian air dilapangan (pada petak
tersier) yang sangat berpengaruh terhadap hasil produksi padi.
1.4 Penentuan Batasan Masalah
:
Penelitian dilakukan pada satu musim tanam yaitu musim
tanam kedua (MT. 2), dilakukan di petak tersier sawah Jaringan Irigasi D.I Lawe
Bulan di Kabupaten Aceh Tenggara menggunakan teknik drum padi dan teknik inflow
- outflow sebagai neraca kesetimbangan debit air di petak tersier sawah
dengan mengamati parameter-parameter evapotranspirasi, perkolasi, dan curah
hujan pada petak tersier sawah.
1.5 Tujuan dan Manfaat
Penelitian :
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai efisiensi
irigasi pada petak tersier sawah yang sebenarnya melalui pengukuran langsung di
lapangan.
Sedangkan manfaat penelitian ini diharapkan adanya informasi terhadap
efisiensi irigasi pada petak tersier sawah untuk tanaman padi di Daerah Irigasi
Lawe Bulan dan dapat menjadi masukan kepada pihak-pihak terkait dalam mengambil
kebijakan mengenai sistem pemberian air irigasi yang lebih efisie.
1.6 Metode Pengumpulan Data :
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pendugaan.
Metode pendugaan adalah melakukan estimasi terhadap nilai dugaan/taksiran suatu
parameter tertentu, karena pada umumnya nilai parameter suatu distribusi tidak
diketahui. Metode ini meliputi pengumpulan data, metode pengukuran langsung
dilapangan dan analisa data terhadap efisiensi irigasi pada petak tersier sawah
pada saat pengolahan tanah dan pertumbuhan tanaman padi.
1.7 Sistematika Penulisan :
Adapun sistematik penulisan yaitu
sebagai berikut :
1.
Judul
2.
Abstrak
3.
Pendahuluan
·
Latar belakang
·
Rumusan masalah
·
Tujuan dan manfaat penelitian
·
Ruang lingkup penelitian
4.
Tinjauan pustaka
5.
Metode
penelitian
6.
Hasil
dan pembahasan
7.
Kesimpulan
dan saran
1.8 Jadwal Rencana Kegiatan :
Jadwal rencana
kegiatan dalam jurnal ini yaitu:
1. Pengumpulan
data
2. Metode
pengukuran langsung dilapangan
3. Analisa
data terhadap efisiensi irigasi pada petak tersier sawah pada saat pengolahan
tanah dan pertumbuhan tanaman padi
2.
Tahap Pelaksanaan.
2.1 Pengumpulan Data :
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan
mengumpulkan data sekunder yang diperoleh dari instansi terkait, terdiri dari
peta Kabupaten, Skema Jaringan Irigasi dan data lain yang dapat mendukung serta
data primer yang diperoleh langsung dari lapangan pada saat penelitian
2.2 Pengolahan Data :
1. Pengamatan Pertumbuhan Tanaman Padi
2. Pengukuran Pemberian
Air Irigasi diPetak Tersier Sawah
3. Pengukuran Evapotranspirasi, Perkolasi
dan Curah
Hujan Efektif
2.3 Analisis Data :
Data-data yang diperoleh dari hasil pengamatan pertumbuhan tanaman padi
adalah jumlah hari dan tinggi tanaman pada setiap fase tumbuh tanaman padi.
Data yang diperoleh dari hasil pengukuran adalah evapotranspirasi, perkolasi
dan jumlah air irigasi yang diberikan di petak tersier sawah dicatat dan
dikelompokan berdasarkan masa pengolahan lahan dan masa pertumbuhan tanaman. Hasil pengukuran ini
kemudian dianalisis untuk mendapatkan kebutuhan air di petak tersier sawah dan
pemberian air di petak tersier sawah.
Analisis Efisiensi
Air Irigasi di
Petak Tersier Sawah
Evapotranspirasi, perkolasi, curah hujan efektif dan
debit air irigasi merupakan parameter-parameter yang sangat mempengaruhi
efisiensi pemberian air irigasi pada petak tersier sawah. Parameter-parameter
tersebut diperoleh melalui pengukuran langsung di lapangan dengan menggunakan
metode teknik drum.
2.4 Penafsiran Hasil Analisis
Data :
Dari
hasil analisis data yang didapat dari jurnal ini adalah :
1. Pada saat penggenangan lahan
air harus cukup agar struktur tanah menjadi setelah tanah dibajak 2 kali, penggenangan
lahan dibiarkan selama 2-3
hari, agar akar tanaman padi dapat mudah melekat pada tanah.
2.
Berdasarkan hasil pengukuran dilapangan efisiensi irigasi
lawe bulan pada petak sawah
(Ea) sebesar 55,70 %.
3.
Pemberian air irigasi pada petak sawah nilai (Vf) pada masa
pengolahan lahan
sebesar 1.33 liter/detik/ha dan masa pertumbuhan tanaman padi sebesar 0.97
liter/detik/ha.
4.
Dengan menggunakan teknik drum kebutuhan air pada petak sawah
yaitu masa
pengolahan lahan nilai Vm sebesar 5.68 mm/hari dan masa pertumbuhan tanaman
rata-rata 5.45 mm/hari.
5.
Nilai efisiensi irigasi berdasarkan Standar Perencanaan
Irigasi sebesar 65%, pada petak sawah masa pengolahan lahan 32.04% dan masa
pertumbuhan tanaman rata-rata 37.25% atau rata-rata masa pengolahan lahan dan
pertumbuhan tanaman 36.21% sedangkan efisiensi irigasi berdasarkan Perencanaan
Daerah Irigasi Lawe Bulan sebesar 67.50%, dimana masa pengolahan lahan 33.28%
dan masa pertumbuhan tanaman rata-rata 38.68% atau rata-rata masa pengolahan
lahan dan pertumbuhan tanaman 37.60%.
6.
Peningkatan nilai efisiensi irigasi dapat dilakukan apabila
ada kesadaran yang tinggi dari para petani untuk memelihara saluran dan sarana
bangunan irigasi yang ada dan juga dalam penggunaan air irigasi di sesuaikan
dengan kebutuhan air di petak sawah dengan membuat pematang sawah yang baik
agar terhindar dari rembesan.
7.
Evapotranspirasi, perkolasi, curah hujan efektif dan debit
air irigasi merupakan parameter-parameter yang sangat mempengaruhi efisiensi
pemberian air irigasi pada petak tersier sawah.
8.
Curah hujan efektif digunakan untuk mendefinisikan sebagian
kecil dari jumlah air hujan yang berguna untuk memenuhi kebutuhan air untuk
tanaman pada masa pertumbuhannya.
Link : https://drive.google.com/file/d/0B5btp_Tb_OkYMTNjd1V4b2Z2S00/view