Pengaruh Teknologi Terhadap
Kemiskinan
Disusun oleh
: Nabila Firdawati
Jurusan
Teknik Sipil
Dosen Pembimbing:
Bapak Emilianshah Banowo
Universitas
Gunadarma
Depok,
Indonesia
2014
KATA PENGANTAR
Segala puji dan syukur saya
panjatkan kepada Allah SWT, karena atas berkat dan limpahan rahmatnyalah maka
saya dapat menyelesaikan sebuah karya tulis ilmiah yang bertemakan “Teknologi dan Kemiskinan” dengan tepat
waktu.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah karya tulis ilmiah dengan judul “Pengaruh Teknologi Terhadap Kemiskinan”, yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita dalam bagian hubungan manusia dengan teknologi .
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan saya. Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Akhirnya, saya mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Berikut ini penulis mempersembahkan sebuah karya tulis ilmiah dengan judul “Pengaruh Teknologi Terhadap Kemiskinan”, yang menurut saya dapat memberikan manfaat yang besar bagi kita dalam bagian hubungan manusia dengan teknologi .
Saya menyadari bahwa makalah ini masih banyak kekurangan dan kelemahannya, baik dalam isi maupun sistematikanya. Hal ini disebabkan oleh keterbatasan pengetahuan dan wawasan saya. Oleh sebab itu, saya sangat mengharapkan kritik dan saran untuk menyempurnakan makalah ini. Akhirnya, saya mengharapkan semoga makalah ini dapat memberikan manfaat, khususnya bagi saya dan umumnya bagi pembaca.
Dengan ini saya mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat.
Jakarta, January 2015
Penulis,
Nabila Firdawati
Nabila Firdawati
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI..........................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................
1.1 Latar
Belakang..................................................................................................
1.2 Rumusan Masalah.............................................................................................
1.3 Tujuan
Penulisan...............................................................................................
1.4 Manfaat
Penulisan.............................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................
2.1 Pengertian Teknologi........................................................................................
2.2 Pengertian Kemiskinan.....................................................................................
2.3 Hubungan antara teknologi dan
kemiskinan......................................................
BAB III PENUTUP ..............................................................................................
BAB III PENUTUP ..............................................................................................
3.1
Kesimpulan........................................................................................................
3.2 Saran..................................................................................................................
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................
Bab 1
Pendahuluan
1.1 Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari kita
hidup tidak dapat terlepas dengan Teknologi. Hal tersebut akan selalu mengikuti
kita dan berkembang sesuai dengan kebutuhan zaman. Tentunya perkembangan zaman
yang berjalan dengan cepat Teknologi pun berkembang dengan pesat, bahkan perkembangannya
diluar perpikiran dan nalar kita.
Teknologi yang semakin berkembang
mempengaruhi sosial masyarakat. Perkembangan Teknologi yang semakin maju
membuat semua kegiatan menjadi mudah, bahkan tanpa harus berpindah tempat. Hal
ini tentunya berdampak pada sosialisasi pada masyarakat, orang-orang yang sudah
dimanjakan oleh teknologi membuat individu tidak lagi memikirkan masyarakat
yang ada disekitar. Mereka akan lebih peduli terhadap kepentingannya sendiri
dan tidak memikirkan dampak negatif yang akan terjadi, sehingga dampak
negatifnya akan terasa pada orang lain yang ada disekitarnya.
Hal tersebut tentunya akan
mempengaruhi kondisi kehidupan, yaitu ketumpang tindihan dalam masyarakat,
dalam artian bahwa adanya ketidak selarasan dalam masyarakat dimana orang kaya
tambah kaya sedangkan yang miskin tambah melarat.Orang pada tingkatan miskin
ini bertindak kadang tanpa perhitungan dan juga sangat mengandalkan
keberuntungan dalam bertindak karena mereka tidak memiliki pengetahuan yang
memadai dengan tingkatan yang lebih tinggi dalam sosialisasi sehingga mereka
hanya dapat pasrah, yang diartikan bahwa mereka berusaha namun hasilnya tidak
sesuai dengan yang dibutuhkan.
Teknologi pula mempengaruhi
kemiskinan. Pengaruh teknologi ini terjadi karena orang-orang yang memiliki
teknologi yang tinggi akan mengenyampingkan orang yang tidak memiliki teknologi
yang tinggi. Contohnya dalam masyarakat, sebuah pabrik sebelumnya menjadi parik
padat karya namun seiring kemajuan teknologi pabrik tersebut membeli teknologi
sehingga orang-orang yang bekerja sebelumnya akan digantikan oleh teknologi
yang baru, dan untuk orang-orang yang bekerja tersebut akan diberhentikan.
Tentunya hal ini akan berdampak dengan naiknya pengangguran. Pengangguran
merupakan awal dari kemiskinan. Sehingga teknologi sangat mempengaruhi kondisi
sosial dan ekonomi masyarakat.
1.2 Rumusan
Masalah
Berdasarkan dari latar belakang yang telah saya paparkan sebelumnya, saya mengambil beberapa masalah yang akan saya bahas dalam karya tulis ilmiah ini, yaitu:
1. Penjelasan tentang Teknologi.
2. .Penjelasan tentang Kemiskinan
3. Hubungan antara teknologi dan Kemiskinan
Berdasarkan dari latar belakang yang telah saya paparkan sebelumnya, saya mengambil beberapa masalah yang akan saya bahas dalam karya tulis ilmiah ini, yaitu:
1. Penjelasan tentang Teknologi.
2. .Penjelasan tentang Kemiskinan
3. Hubungan antara teknologi dan Kemiskinan
1.3 Tujuan
Penulisan
Tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah :
1. Dapat memahami maksud dari Teknologi dan kemiskinan tersebut.
2. Dapat mengetahui seberapa besar pengaruh Teknologi, terhadap Manusia.
Tujuan dari penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah :
1. Dapat memahami maksud dari Teknologi dan kemiskinan tersebut.
2. Dapat mengetahui seberapa besar pengaruh Teknologi, terhadap Manusia.
1.4 Manfaat
Penulisan
Manfaat dari Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah :
1.Memberikan pembaca tambahan tentang pemahaman dari interaksi Manusia dengan Teknologi.
2. Menambah bahan bacaan bagi para pembaca.
Manfaat dari Penulisan Karya Tulis Ilmiah ini adalah :
1.Memberikan pembaca tambahan tentang pemahaman dari interaksi Manusia dengan Teknologi.
2. Menambah bahan bacaan bagi para pembaca.
Bab II
Pembahasan
2.1 Teknologi
Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan
suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai
kebudayaan dan skala nilai yang ada. Teknologi bertujuan untuk memecahkan
masalah-masalah praktis serta untuk mengatasi semua kesulitan yang mungkin
dihadapi.
Selain menimbulkan dampak positif bagi kehidupan
manusia, terutama mempermudah pelaksanaan kegiatan dalam hidup, teknologi juga
memiliki berbagai dampak negatif jika tidak dimanfaatkan secara baik. Contoh
masalah akibat perkembangan teknologi adalah kesempatan kerja yang semakin
kurang sementara angkatan kerja makin bertambah, masalah penyediaan bahan-bahan
dasar sebagai sumber energi yang berlebihan dikhawatirkan akan merugikan
generasi yang akan datang.Ada beberapa fase proses teknik
yang dialami dalam kehidupan manusia yakni :
a)
Fase teknik destruktif. Pada fase ini
untuk memecahkan segala permasalahan dan kebutuhannya, manusia langsung
mengambil dari alam, tidak ada usaha untuk mengembalikannya kea lam.
b)
Fase teknik konstruktif. Masyarakat pada
fase ini telam mampu melakukan penciptaan sehingga menghasilkan kebudayaan baru
yang sebelumnya tidak ada di alam. Dengan penciptaan baru ini, sedikit demi
sedikit manusia manusia telah menciptakan lingkungan baru yang selalu
bermodalkan alam sekitar sehingga merupakan “the second nature” atau alam
kedua.
c)
Fase modern. Fase ini merupakan puncak
perkembangan teknik yang telah dicapai manusia. Teknik modern ini bertitik
tolak dari analisa matematis alam, sehingga manusia mampu membangun suatu
peradaban baru yaitu peradaban mesin. Ciri peradaban mesin diantaranya adalah
kesatuan bahasa internasional sebagai pengantar dan diciptakannya bahasa symbol
yangs atu, seragam dan internasional yaitu bahasa “matematika”.
Dalam konsep yang pragmatis dengan kemungkinan berlaku
secara akademis dapatlah dikatakan bahwa pengetahuan (body ofknowledge),
dan teknologi sebagai suatu seni (state of arts) yang mengandung
pengetian berhubungan dengan proses produksi; menyangkut cara bagaimana
berbagai sumber, tanah, modal, tenaga kerja dan ketrampilan dikombinasikan
untuk merealisasi tujuan produksi. Secara konvensional mencakup penguasaan
dunia fisik dan biologis, tetapi secara luas juga meliputi teknologi sosial,
terutama teknologi sosial pembangunan (the social technology of development)
sehingga teknologi itu adalah merode sistematis untuk mencapai tujuan insani
(Eugene Stanley, 1970).
Teknologi memperlihatkan fenomenanya dalam masyarakat
sebagai hal impersonal dan memiliki otonomi mengubah setiap bidang kehidupan
manusia menjadi lingkup teknis. Jacques Ellul dalam tulisannya berjudul “the
technological society” (1964) tidak mengatakan teknologi tetapi teknik,
meskipun artinya sama. Menurut Ellul istilah teknik digunakan tidak hanya untuk
mesin, teknologi atau prosedur untuk memperoleh hasilnya, melainkan
totalitas metode yang dicapai secara rasional dan mempunyai efisiensi
(untuk memberikan tingkat perkembangan) dalam setiap bidang aktivitas manusia.
Jadi teknologi penurut Ellul adalah berbagai usaha, metode dan cara untuk
memperoleh hasil yang distandarisasi dan diperhingkan sebelumnya.
2.2 Kemiskinan
Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi
ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat
berlindung, pendidikan, dan kesehatan. Kemiskinan dapat disebabkan oleh
kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap
pendidikan dan pekerjaan.
Kemiskinan pada dasarnya merupakan salah satu bentuk
problema yang muncul dalam kehidupan masyarakat, khususnya pada negara-negara
yang sedang berkembang, tetapi tidak berarti pada negara maju tidak ada orang
yang miskin karena kemiskinan merupakan masalah global.
Kemiskinan bisa dikelompokan dalam dua kategori, yaitu:
1. Kemiskinan absolut
Kemiskinan jenis ini berhubungan dengan garis
kemiskinan yang didefiniskan secara internasional/regional/nasional. Kemiskinan
absolut mengacu pada satu set standard yang konsisten, tidak terpengaruh oleh
waktu dan tempat/negara. Bank Dunia mendefinisikan kemiskinan absolut
sebagai hidup dengan pendapatan dibawah USD $1/hari.
2. Kemiskinan relatif
Kemiskinan relatif berhubungan dengan populasi
terhadap distribusi pendapatan. Kemiskinan jenis ini tidak berhubungan
dengan garis kemiskinan, tetapi bersumber dari perspektif masing-masing
orang, yaitu karena orang tersebut merasa miskin. Kemiskinan realatif bisa
menimpa siapa saja. Satu contoh, bila anda seorang pegawai dengan
pendapatan 5 juta perbulan misalnya, suatu hari anda mengetahui bahwa rekan
anda yang se-level dengan anda, memiliki pendapatan yang nilainya 3x lipat dari
anda. seketika anda merasa marah, geregetan. Pada kondisi tersebut anda telah
mengalami kemiskinan relatif.
Sedangkan kemiskinan menurut pendapat umum dapat dikategorikan ke dalam
tiga kelompok, yaitu :
- Kemiskinan yang disebabkan aspek badaniah atau mental seseorang. Pada aspek badaniah, biasanya orang tersebut tidak bisa berbuat maksimal sebagaimana manusia lainnya yang sehat jasmani. Sedangkan aspek mental, biasanya mereka disifati oleh sifat malas bekerja dan berusaha secara wajar, sebagaimana manusia lainnya.
- Kemiskinan yang disebabkan oleh bencana alam. Biasanya pihak pemerintah menempuh dua cara, yaitu memberi pertolongan sementara dengan bantuan secukupnya dan mentransmigrasikan ke tempat hidup yang lebih layak.
- Kemiskinan buatan atau kemiskinan struktural. Selain disebabkan oleh keadaan pasrah pada kemiskinan dan memandangnya sebagai nasib dan takdir Tuhan, juga karena struktur ekonomi, sosial dan politik.
Penyebab kemiskinan kemiskinan banyak dihubungkan dengan:
- Penyebab individual, atau patologis, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari perilaku, pilihan, atau kemampuan dari si miskin.
- Penyebab keluarga, yang menghubungkan kemiskinan dengan pendidikan keluarga.
- Penyebab sub-budaya (subcultural), yang menghubungkan kemiskinan dengan kehidupan sehari-hari, dipelajari atau dijalankan dalam lingkungan sekitar.
- Penyebab agensi, yang melihat kemiskinan sebagai akibat dari aksi orang lain, termasuk perang, pemerintah, dan ekonomi.
- Penyebab struktural, yang memberikan alasan bahwa kemiskinan merupakan hasil dari struktur sosial.
Usaha memerangi kemiskinan salah satunya dapat
dilakukan dengan cara memberikan pekerjaan yang memberikan pendapatan yang
layak kepada orang-orang miskin. Karena dengan cara ini bukan hanya tingkat
pendapatan yang dinaikkan, tetapi harga diri sebagai manusia dan sebagai warga
masyarakat dapat dinaikkan seperti warga lainnya. Dengan lapangan kerja dapat
memberikan kesempatan kepada mereka untuk bekerja dan merangsang berbagai
kegiatan-kegiatan di sektor ekonomi lainnya.
Tanggapan utama terhadap kemiskinan adalah sebagai berikut.
- Bantuan kemiskinan, atau membantu secara langsung kepada orang miskin. Ini telah menjadi bagian pendekatan dari masyarakat Eropa sejak zaman pertengahan.
- Bantuan terhadap keadaan individu. Banyak macam kebijakan yang dijalankan untuk mengubah situasi orang miskin berdasarkan perorangan, termasuk hukuman, pendidikan, kerja sosial, pencarian kerja, dan lain-lain.
- Persiapan bagi yang lemah. Daripada memberikan bantuan secara langsung kepada orang miskin, banyak negara sejahtera menyediakan bantuan untuk orang yang dikategorikan sebagai orang yang lebih mungkin miskin, seperti orang tua atau orang dengan ketidakmampuan, atau keadaan yang membuat orang miskin, seperti kebutuhan akan perawatan kesehatan.
2.3
Hubungan Teknologi
dan Kemiskinan
Dalam
perkembangannya teknologi mulai dimanfaatkan dan dikembangkan dalam berbagai
bidang kehidupan manusia.
Contohnya dalam bidang kesehatan, industri,dll. Dalam pemanfaatannya
teknologi bisa memiliki berbagai dampak, dari dampak positif hingga dampak negatif.salah
satu dampak negatifnya adalah kesenjangan sosial.
Kemajuan teknologi dapat meningkatkan pendapatan dan
membuka lapangan kerja. Akan tetapi hal ini juga dapat menimbulkan kesenjangan
sosial di masyarakat, akibatnya terciptalah kelompok masyarakat yang memiliki
uang atau modal berlebih dan masyarakat yang tidak mempuyai uang atau modal. Di
zaman sekarang masyarakat yang tau dan ahli dalam menggunakan dan memanfaatkan
teknologi tentu lebih maju atau lebih unggul.
Contohnya:
Gadgetan – Dua remaja China berusia belasan tahun yang bernama Zhao dan Hao tertangkap sedang mencoba untuk menyelundupkan narkoba di perbatasan China wilayah Kunming. Mereka tertangkap oleh polisi karena bertingkah mencurigakan ketika ditanyakan oleh polisi, polisi pun menggeledah dan menemukan ada 500 gram heroin yang terbungkus sebanyak 200 paket.
Zhao dan Hao adalah anak keluarga miskin di Guizhou yang hobi bermain game online. Mereka sebenarnya memiliki pekerjaan pada sebuah tambang batu bara, namun pekerjaan ini tidak bisa mendukung hobi mereka, karena upah kecil dari menjadi buruh tambang batu bara hanya cukup untuk makan dan tempat tinggal.
Gadgetan – Dua remaja China berusia belasan tahun yang bernama Zhao dan Hao tertangkap sedang mencoba untuk menyelundupkan narkoba di perbatasan China wilayah Kunming. Mereka tertangkap oleh polisi karena bertingkah mencurigakan ketika ditanyakan oleh polisi, polisi pun menggeledah dan menemukan ada 500 gram heroin yang terbungkus sebanyak 200 paket.
Zhao dan Hao adalah anak keluarga miskin di Guizhou yang hobi bermain game online. Mereka sebenarnya memiliki pekerjaan pada sebuah tambang batu bara, namun pekerjaan ini tidak bisa mendukung hobi mereka, karena upah kecil dari menjadi buruh tambang batu bara hanya cukup untuk makan dan tempat tinggal.
Cerita berlanjut hingga mereka berkenalan dengan seorang pria pada platform
QQ, semacam jejaring sosial di China. Pria itu menawarkan upah besar jika
mereka mau menjadi kurir untuk mengantarkan paket narkoba, pria itu mengatakan
bahwa mereka bisa mendapatkan item-item langka dan mahal jika bisa menjalankan
tugas mereka.
Zhao dan Hao pun menjadi kurir dari pria itu dan menghasilkan uang banyak untuk sementara waktu. Laba besar dari penyelundupan pun terhenti setelah mereka tertangkap di wilayah perbatasan Kunming. Entah hukuman seperti apa yang akan mereka terima, mengingat China sangatlah ketat terhadap peraturan penyelundupan narkoba.
Zhao dan Hao pun menjadi kurir dari pria itu dan menghasilkan uang banyak untuk sementara waktu. Laba besar dari penyelundupan pun terhenti setelah mereka tertangkap di wilayah perbatasan Kunming. Entah hukuman seperti apa yang akan mereka terima, mengingat China sangatlah ketat terhadap peraturan penyelundupan narkoba.
China bahkan tidak segan-segan menghukum dan mengeksekusi orang asing yang
menyelundupkan narkoba. Apakah mereka yang masih berusia 18 tahun akan mendapat
keringanan hukuman? Sepertinya tidak, China juga sangat keras dan tidak segan
menghukum mati orang tua dan anak-anak jika mereka melanggar peraturan. Kini,
impian untuk bermain game online dengan item mewah juga pupus.
Menurut saya tindakan ini memang banyak terjadi di
masyarakat. Di zaman sekarang teknologi memang semakin berkembang dan menarik
minat para anak-anak apalagi mengenai game. Sekarang peminat game semakin
banyak, terutama anak-anak. Dari kasus di atas, anak-anak tersebut mengalami
ketergantungan bermain game, sehingga mereka melakukan berbagai cara agar bisa
bermain game meskipun mereka tidak mempunyai cukup uang. Seharusnya para orang
tua bisa mengawasi dan mendidik anak-anaknya agar tidak selalu bergantung
kepada teknologi. Orang tua seharusnya juga bisa membatasi anak-anak mereka
dalam penggunaan teknologi.
Dalam hal kemiskinan struktural, ternyata adalah
buatan manusia terhadap manusia lainnya yang timbul dari akibat dan dari
struktur politik, ekonomi, teknologi dan sosial buatan manusia pula. Perubahan
teknologi yang cepat mengakibatkan kemiskinan, karena mengakibatkan terjadinya
perubahan sosial yang fundamental. Sebab kemiskinan diantaranya disebabkan oleh
struktur ekonomi, dalam hal ini pola relasi antara manusia dengan sumber
kemakmuran, hasil produksi dan mekanisme pasar. Kesemuanya merupakan sub sistem
atau sub struktur dari sistem kemasyarakatan. Termasuk di dalamnya ilmu
pengetahuan dan teknologi.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
- Teknologi adalah pemanfaatan ilmu untuk memecahkan suatu masalah dengan cara mengerahkan semua alat yang sesuai dengan nilai-nilai kebudayaan dan skala nilai yang ada.Teknologi berpengaruh pada pola kemasyarakatan yangmempengaruhi proses sudut pandang, sehingga peradaban manusia bisa berubahmenjadi lebih baik atau sebaliknya.
- Kemiskinan adalah keadaan dimana terjadi ketidakmampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, pendidikan, dan kesehatan.
- Teknologi dan kemiskinan memiliki kaitan struktur yang jelas. Bagi siapa saja yang bisa menguasai IPTEK maka ia akan bisa maju dan berkembang di era globalisasi sekarang ini. Dan bagi yang tidak bisa menguasai IPTEK maka akan tertinggal jauh oleh pesatnya perkembangan zaman. Kemajuan teknologi dapat meningkatkan pendapatan dan membuka lapangan kerja. Akan tetapi hal ini juga dapat menimbulkan kesenjangan sosial di masyarakat, akibatnya terciptalah kelompok masyarakat yang memiliki uang atau modal berlebih dan masyarakat yang tidak mempuyai uang atau modal. Bila perkembangan zaman terus melaju pesat sedangkan ada masyarakat yang buta dengan IPTEK maka mereka akan tertinggal dan mungkin saja bisa menjadi miskin karena cara lama yang mereka gunakan sudah tidak efektif dan efisien lagi di zaman sekarang ini.
3.2
Saran
Ø Pemanfaatan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari
harus memperhatikan banyak hal sehingga dapat betul-betul bermanfaat bagi
kehidupan manusia tanpa menimbulkan dampak yang begitu berbahaya.
Ø Sebaiknya
manusia tidak hanya mendalami pengetahuannya tentang sains danteknologi saja,
tetapi juga harus mendalami nilai-nilai religius untuk menetralisir pengaruh buruk
dari sains dan teknologi untuk mendapatkan kesejahteraan hidup yang
hakiki.
Ø Penulisan makalah ini tidak luput dari kesalahan dan kekeliruan, oleh
karena itu kritik dan saran yang sifatnya membangun demi menyempurnakan makalah
ini sangatlah diharapkan.
DAFTAR PUSTAKA
http://soaseo.blogspot.com/2012/01/pengaruh-ilmu-pengetahuan-teknologi-dan.html